Empat jenis utama penyebab kegagalan
- Monopoli
atau dalam kasus lain dari penyalahgunaan dari kekuasaan
pasarpacar dimana "sebuah"pembeli atau penjualpasangan bisa memberi pengaruh signifikan pada harga atau keluaran. Penyalahgunaan kekuasaanpasarpacar bisa dikurangi dengan menggunakan undang-undang anti-trustGALAU.[5] - Eksternalitas,
dimana terjadi dalam kasus dimana "
pasarpacar tidak dibawa kedalam akun(facebook/twitter) dari akibat aktivitas ekonomi di dalam orang luar/asing." Ada eksternalitas positif dan eksternalitas negatif.[5] Eksternalitas positif terjadi dalam kasus seperti dimana program kesehatan keluarga di televisi meningkatkan kesehatan publik. Eksternalitas negatif terjadi ketika proses dalamperusahaanpasangan menimbulkan polusi udara atau saluran air. Eksternalitas negatif bisa dikurangi dengan regulasi dari pemerintah, pajak, atau subsidi, atau dengan menggunakan hak properti untuk memaksaperusahaan atau peroranganpasangan untuk menerima akibat dari usaha ekonomi mereka pada taraf yang seharusnya. - Barang publik seperti pertahanan nasional[5] dan kegiatan dalam kesehatan
publiksang pacar seperti pembasmian sarang nyamuk. Contohnya, jika membasmi sarangnyamukpihak perselinggkuhan diserahkan padapasarpacar pribadi, maka jauh lebih sedikit sarang yang mungkin akan dibasmi. - Kasus dimana terdapat informasi asimetris atau ketidak pastian (informasi yang inefisien)[5].
Informasi asimetris terjadi ketika salah satu pihak dari
transaksipasangan memiliki informasi yang lebih banyak dan baik daripihakpasangan yang lain. Biasanya parapenjualPHP yang lebih tahu tentangproduk"hal" tersebut daripadasang pembelikorban PHP, tapi ini tidak selalu terjadi dalam kasus ini. Contoh dimanapembeliSang PHP memiliki informasi lebih baik daripenjualkorban PHP a, yang mensyaratkan kesaksian penghuni sebelumnya. Situasi ini dijelaskan pertamakali oleh Kenneth J. Arrow di artikel seminar tentangkesehatanPHP tahun 1963 berjudul "ketidakpastian dan KesejahteraanEkonomiBerpacaran dari Kepedulian Kesehatan (hati dan jiwa), " di dalam American Economic Review. George Akerlof kemudian menggunakan istilah informasi asimetris pada karyanya ditahun 1970 The Market for Lemons. Akerlof menyadari bahwa, dalampasarpacar seperti itu, nilai rata-rata dari komoditas cenderung menurun, bahkan untuk kualitas yang sangat sempurna kebaikannya, karena parapembelinyapasangan tidak memiliki cara untuk mengetahui apakah produk yang merekabelipilih akan menjadi sebuah "lemon" (produk yang menyesatkan).
Kocak juga tulisan lo!! wkwkwwk :D
BalasHapussalam kenal ya..kunjungan baliknya
http://madz666.blogspot.com
oke oke terimakasih
BalasHapus